Archive for daily thoughts

Menjelang Sesuatu?

Udah beberapa hari ini tidur malem pake ganti hari. Biasanya tidur malem ga pernah pake ganti hari. Maksudnya ganti hari tidur sebelum jam 12 malem(hari A), terus bangun di hari selanjutnya (hari A+1). Ga tau kenapa sejak beberapa hari ini mata udah berat menjelang jam 11 malem. Bukan, bukannya ga ada yang dikerjaain, karena akhir-akhir ini justru Rolland Garros lagi rame. Mungkin badan minta istirahat lebih.

Diperparah lagi jadi makin sering ga olah raga. Dulu2 awalnya waktu masih muda masih semangat, tiap sabtu pagi lari-lari di taman kota. Sampe capek banget lari2 terus ngemil+minum bentar lanjut renang sampe tengah hari bolong. Sekarang 0. Ga ada lari pagi, ga ada renang.

Doh, mana makanan demennya kolesterol semua lagi.

Gaswaaat, kayaknya ada yang salah nih sama badan.

Comments (6)

Santamonica

Berawal dari acara musik tahunan di Bangkok, Melody of Life, berakhir dengan kesan yang mendalam pada duo band suami-istri Santamonica. Melody of Life, acara 2 hari yang silih berganti menghadirkan musisi lokal dan luar negri di arena Central World.  Acara ini sudah menginjak pergelaran pada tahun ke-3 untuk tahun ini.

Santamonica merupakan perpaduan antara Joseph Saryuf (Iyup) dan Anindita (Dita) yang pada perjalanannya kemudian mereka memutuskan untuk menikah. Pada akhirnya memang mayoritas vocal dibawakan oleh Dita, sedangkan Iyup berada dibelakang meja DJ dan memetik Gitar. Namun ada saatnya Iyup juga ikut menyumbangkan suaranya di beberapa lagu, dan bahkan ada saatnya mereka tampil berduet. Di saat Iyup memegang kontrol di vocal, posisi mereka akan bergantian, Dita-lah yang anak berada di belakang meja DJ. Suatu perpaduan yang unik.

Hadir pada puncak acara malam pertama, Santamonica dengan musiknya yang kaya akan alunan dari bebebagai aliran musik menghibur publik Bangkok yang pada saat itu dipenuhi mayoritas oleh anak muda. Tidak butuh banyak alunan lagu untuk membuat orang berdecak kagum akan kemampuan musikalitas mereka, cukup dengan satu lagu, dan publik terbawa pada dunia Santamonica.

Diantara semua kelebihan yang mereka tawarkan pada penampilan live mereka malam itu, ada beberapa kekurangan yang tampak nyata. Dita terlihat sangat kelelahan untuk berlari membawakan beberapa lagu seperti pada layaknya sebuah konser. Disamping itu, aksi panggung tampak minim ditampilkan. Seharusnya, dengan dentuman musik yang ada ditambah dengan aksi panggung yang memukau, suasana bisa lebih terbakar.

Satu diantara lagu-lagu mereka yang luar biasa, Dew.

I wanna relish the moment
when we’re lying in my bed
smoking watched the sun rising
and inhaling each other’s scents

Open the windows
and let the breeze touch our skin
Open your eyes
let’s make it worth waiting

Your whispers were spellbinding
Your kisses infatuating
Your caress was my oasis

Your whispers were bewitching
Your kisses mesmerized me
Your caress was my oasis

When I gently touched your hair
I could feel you’re shivering
As you moved your body closer
I could teel that love had come

Comments (1)

IDE itu adalah sebuah tools, alat bantu yang memudahkan pekerjaan Anda. Dia tidak bisa melakukan sihir, jadi Anda harus mempelajarinya untuk mendapatkan bantuannya. Bila tidak, bukan kemudahan yang akan didapatkan, tetapi kesengsaraan..

Comments (5)

Sebetulnya bukan cantik..

cuma putih..
dan berambut coklat..
serta banyak beramal..

Comments (2)

Polisi

Polisi itu kalo dipikir-pikir hampir bisa semua hal ya?

Polisi bisa jadi Mentri..
Polisi bisa jadi Politikus..
Polisi bisa jadi Pengusaha sakses..
Polisi bisa jadi Pengurus olah raga..
Polisi bisa jadi Camat, Lurah, Bupati, Gubernur..

Cuma hal 1 hal yang Polisi tidak bisa lakukan: mengatur lalu lintas!

Comments (5)

Bedanya yang lama dan yang baru

Update lagi..

Tanpa terasa.. sudah hampir 6 bulan turun gunung (baca: lulus kuliah). selama masa itu, terhitung sudah 2 dua perkampungan yang disambangi untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari pada perguruan di gunung kidul yang terkenal angker.

Perkampungan pertama boleh dibilang memiliki cara hidup yang cukup jauh berbeda dengan ilmu yang sudah dipelajari. Cara hidup di kampung ini terhitung cukup bebas, dalam artian saya boleh melakukan apa saja setiap harinya. namun ada satu kewajiban yang harus dilakukan setiap pertengahan bulan, yaitu mereview pusaka-pusaka terbaru kamudian mencatat kejadian-kejadian penting untuk dilaporkan ke warga kampung semuanya.

Tidak lama, hanya sekitar 3 bulan, akhirnya saya merasa bahwa waktu saya telah habis diperkampungan ini, dan saatnya untuk mencari tantangan baru dan juga dengan harapan dikampung yang baru memiliki kehidupan yang lebih layak. Tetapi ini bukan berarti kampung pertama tidak dapat memberikan kehidupan yang layak. Saya hanya ingin lebih baik lagi.

Dikampung kedua boleh dibilang adalah kampung yang memiliki kondisi paling sempurna untuk menerapkan semua ilmu yang telah saya dapatkan sebelumnya. belum banyak yang bisa saya ceritakan, karena baru sekitar 3 bulan saya berada diperkampungan ini. Tetapi satu hal yang pasti, saya bisa belajar banyak hal disini yang dapat meningkatkan ilmu saya. Jangan anggap remeh orang lain, itulah pelajaran pertama yang saya dapatkan di perkampungan ini, karena meskipun terdapat petualang lain yang berasal dari perguruan lain yang tidak seangker gunung kidul, namun memiliki kemampuan yang luar biasa. Pelajaran lain adalah, semuanya mungkin kalo saya mau untuk mencobanya.

Bukan bermaksud untuk membandingkan antara satu kampung dengan kampung lainnya, tetapi dari dua perkampungan tersebut ada perbedaan yang menarik. Berberapa diantaranya:
Pada perkampungan pertama:

  • Dapat bebas masuk kapan saja setiap harinya untuk menjalankan tugas. kecuali memang bila terdapat titipan sebelumnya untuk masuk pada jam yang diharapkan. Poin pentingnya adalah, pekerjaan yang dibebankan harus selesai tepat pada waktunya.
  • Bila masukpun, tidak melulu bekerja. Karena tidak jarang, saya seharian hanya bermain-main dengan pusaka terbaru, menonton film-film terbaru dalam kerangka mengetes playernya atau TV-nya, atau sound-system-nya. Yang sering, masuk berkerja tetapi seharian berada di jalanan karena harus berpindah dari satu lokasi berita satu ke berita lainnya.
  • Bertemu dengan peraga-peraga ayu nan cantik dan jelita.
  • Makan siang gratis hampir setiap harinya.
  • Berolahraga Futsal, hampir setiap minggu.
  • Mendapatkan hadiah, ketika sedang beruntung.
  • Bekerja sama dengan orang-orang yang menyenangkan (lucu-lucu, atau udah sakit jiwa kali ya?).
  • Sekali liputan malam.

Pada perkampungan kedua:

  • Penghasilan yang lebih baik lagi.
  • Dihargai untuk setiap kerja di luar jam kerja normal
  • Bangkok. Gara-gara modal jadi makcomblang. Lho, ko bisa? Iya jadi yang dicomblangin waktu itu Crystal Report Enterprise, Java Enterprise (struts base), dan database Oracle, terus saya dikirim ke Bangkok untuk implementasi hasil comblangan tersebut di client.

Pulang dulu, nanti dilanjutin lagi kapan-kapan.. (entah kapan..)

Comments (1)

update.. update

Fiuhh..

Akhirnya balik ke halaman ini lagi. Ini juga bisa sempet karena lagi nginep di kantor untuk menghadapi deadline yang sudah ada di depan mata. Untunglah kerjaan udah selese, jadinya bisabuat nulis sesuatu di blog ini.

Ok, mungkin biar fair, terakhir kali gw nulis di blog ini masih berstatus mahasiswa *mahasiswa sux, teriak beberapa orang di sana :D*. Tentunya, sekarang status sudah berubah menjadi married, ups ga becanda, maksudnya, udah jadi mantan mahasiswa. Alhamdulillah dapat memenuhi harapan banyak pihak untuk lulus tepat pada waktunya.

Sekarang ngomongin soal pekerjaan. Ada beberapa orang yang bilang pekerjaan ini agak-agak banting setir dari major kuliah dulu. Buat yang berpendapat kayak gitu, ya ga bisa disalahin juga. Tetapi mumpung masih muda, ga ada salahnya mencoba semua hal, dan menurut gua ga jomplang-jomplang amat ko, karena kerjaan ini masih ada hubungannya sama dunia komputer. ngomongin telekomunikasi yang berkembang di tanah air, ngoprek-ngoprek barang baru.

Buat ngoprek, mungkin disini tempat untuk menjadi orang pertama yang mencoba barang-barang terbaru. Mulai dari ponsel pastinya, mp3 player (iPod, Creative Zen)+dock+hifi system-nya, DVD Player+sound system, TV Plasma segede Alaihim, dan terakhir yang paling gua demen. Bagian lain yang asik dari kerjaan ini adalah liputan. Kenapa ya bulan puasa jadi sepi liputan, padahal di bulan biasanya liputan kayak bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari. Ada aja tiap hari vendor mana yang punya acara, dari yang cuman mo update perkembangan teknologi mereka sampe launching-launching produk baru. Yang seru dari Liputan adalah souvenir yang dikasih, lucu-lucu, unik-unik dan masih berhubungan sama komputer. Kamar gua udah hampir penuh sama barang-barang ini, tapi boong. Cabang USB yang bisa buat ngangetin minuman (nah lho), wireless mouse, tempatCD+radio, senter bedah, USB 128MB, USB 2GB, tumbler, jaket, kaos yang tidak terhitung jumlahnya, tapi lagi-lagi boong.

Yup, pekerjaan gw adalah jurnalis di perusahaan P. Tapi berhubung perusahaan ini punya dua majalah, jadilah gua bekerja di dua majalah itu, majalah ini dan majalah itu. Perusahaan gua ini juga menjalin kerja sama dengan radio ini dan radio itu. Secara berkala journalis disini diundang di radio ini dan radio itu buat ngomongin teknologi yang sedang ‘hot’ saat ini. Topik siaranya ga jauh sama topik utama yang lagi diangkat di kedua majalah. Siaran di radio ini setiap hari kamis, buat radio itu siarannya setiap hari sabtu. Kemaren waktu MK angkatan 2006, sori ga bisa dateng karena harus siaran perdana sebagai narasumber di radio itu.

Hoaaahhmmm.. udah ngantuk. Inggris lawan Kroasia kapan maen ya? nongkrongin espn daritadi tapi ga mulai-mulai.. bobo dulu, ah..

P.S. Miss you, beib..

Comments (2)

Profit In Peace

All the people under broken homes
Dont wanna fight no more
All the people nursing shattered bones
Dont wanna fight no more
But theres no profit in peace
So weve gotta fight some more

And all those who are in foreign lands
Dont wanna fight no more
And all those who lost their feet or hands
Dont wanna fight no more
But theres no profit in peace, boys
Weve gotta fight some more

Hey, we dont wanna fight no more
Hey, hey, hey, we dont wanna fight no more
But theres no profit in peace, boys
We gotta fight some more

And all those just trying to play their part
Dont wanna fight no more
And all those who own a human heart
Dont wanna fight no more
But theres no profit in what you want
So we must fight some more

And all those who got an axe to grind
Dont wanna fight no more
And all those who got their burning lights
Dont wanna fight no more
But theres no profit in ever being right
So we must fight some more

And all the people under broken homes
Dont wanna fight no more
And all the people never going home
Dont wanna fight no more
There is profit in the land you own
So we must fight some more

And all those who got a tired face
Dont wanna fight no more
And all those who lost without a trace
Dont wanna fight no more
But there is profit in the love of hate
So we must fight some more

— Ocean Colour Scene

Ironis?

Leave a Comment

merinding

merinding bulu romaku.. haha..

merinding kali ini tidak ada hubungannya dengan tulisanku sebelumnya menenai trauma. Merinding sekarang jauh lebih asoy. Jadi semalam aku nginep dikampus buat nonton (kampring, efek tipi dirumah masih bodong) fifa worldcup two thousandth and sux (efek kesel karena inggris gag lolos semifinal)! Pertandingan Prancis vs. Portugal baru dimulai sekitar jam 2 pagi.

Nah, jam 2 pagi kan? padahal kampus udah mulai sepi sekitar jam 9 malem. Karena harus menunggu sekian lama dan kebetulan aku sedang tidak ada kerjaan, maka tercetuslah ide untuk melakukan benchmarking bandwith download di kampus (haha ahlesyan, bilang aja mo download). Eksperimen pertama (udah kayak laporan TA ajah), dilakukan download pada sekitar pukul 21.30 – 24.00 ternyata hasilnya lumayan cepat dibandingkan download pada siang hari.

Dan yang paling terasa adalah ekprerimen ketika HP-ku mati, yang menandakan sudah pukul 00.00. Terjadi perubahan yang sangat drastis pada bandwith untuk download karena bisa mencapai 1 MBps. Aku hanya merinding menyaksikan pada progress bar yang ada karena berasa sedang lokal copy. Sengg.. senggg.. senggg..

Hasilnya 1,3 GB untuk lagu-lagu mandarin pesanan dalam waktu hanya sekitar 2 jam! Buat yang mau, aku mendownload Jay Zhou, Jolin, dan Wang Leehom lengkap dari album pertama mereka hingga album terakhir.

Comments (2)

trauma

Setiap orang pasti punya batas ketakutannya tersendiri terhadap sesuatu. Tidak bisa disamakan batas ketakutan antara satu orang dengan orang yang lainnya. Sesuatu yang tidak menakutkan bagi seseorang belum tentu tidak menakutkan juga bagi orang lain, bisa jadi justru hal tersebut adalah hal yang paling menakutkan untuk orang lain.

Sewaktu kecil dahulu, aku pernah pernah menonton sinetron amerika tentang badut yang berjudul IT (bukan AYTI lho, ini ITH, saplak yang salah baca). Aku lupa persisnya sinetron ini bercerita tentang apa, yang aku ingat dalam film seorang badut yang biasanya lucu berubah menjadi sangat teramat sadis. Hal tersebut karena, lagi-lagi kalo gag salah, badut tersebut menculik anak-anak seumuran aku (waktu itu, nyong) untuk dijadikan bahan membuat eskrim.

Badut jelek itu lebih dari ketakutanku, badut itu telah menjadi trauma. Akibatnya aku menjadi tidak berani untuk pergi sendiri pada saat gelap, tidak berani untuk minum eskrim (yang ini bohong), bahkan aku takut untuk melihat badut-badut. Jangankan untuk melihat secara langsung, melihat foto seorang badutpun dapat membuatku lari terbirit-birit hingga terkencing-kencing.

Ketakutanku terhadap badut IT berhenti untuk beberapa saat yang lalu, hingga 2 hari yang lalu aku menemukan sesuatu hal yang JAUH lebih menakutkan dan JAUH lebih membuat trauma.

Comments (2)

Older Posts »